Home » » Hilangnya batas maya dan nyata dimulai tahun 2010

Hilangnya batas maya dan nyata dimulai tahun 2010

Written By MUHAMAD IRFAN on Monday 20 December 2010 | 02:25


Realitas
Virtual atau maya yang selama berpuluh tahun menjadi angan-angan dalam
cerita fiksi ilmiah mungkin akan mulai menjadi kenyataan di tahun 2010.

Sebuah teknologi dengan nama Augmented Reality (AR) tanpa banyak publikasi diluncurkan untuk digunakan di telepon seluler.

AR pada dasarnya memungkinkan data dari situs internet untuk dimunculkan ke dunia fisik.

Walau
saat ini penampilannya masih terbatas, analis dari perusahaan Juniper
Research di Amerika memperkirakan AR akan memberi pendapatan senilai
732 juta Dollar selambat-lambatnya tahun 2014.

AR akan memungkinkan operator telepon seluler untuk meningkatkan fungsi telepon seluler pintar, smartphones, seperti GPS dan accelorometer, terkait dengan semakin banyak tersedianya aplikasi berdasar lokasi pengguna.

Pengguna telepon seluler sejauh ini sudah bisa menggunakan teknologi penunjuk lokasi untuk memantau orang di sekitar mereka.

Aplikasi
untuk iPhone yang dikembangkan oleh perusahaan Inggris Accrosair
membantu penggunanya untuk menemukan stasiun kereta api bawah tanah
terdekat.

layar

Telepon seluler bisa digunakan untuk mencari lokasi teman

Tampilan baru

Sebuah
jaringan sosial berdasar lokasi di Amerika, Brightkite, memungkinkan
penggunanya mencari teman di seputar mereka dengan cara menghidupkan
kamera di telefon seluler dan mengarahkannya ke seputar tempat mereka
berada.

Kalau kebetulan ada teman di
lokasi yang sama, mereka bisa melihat pesan maupun foto dari yang
bersangkutan yang mereka tempatkan di situs Brightkite.

brwser

Browser akan selalu dalam jangkauan tangan

AR juga akan mampu membantu orang menemukan tempat untuk makan.

Futurolog Ian Pearson memperkirakan layanan semacam ini tahun depan akan mengalami ledakan.

''Saya
malah heran kok kita belum sampai kesana. Sangat wajar kalau teman
berada tidak jauh dari kita untuk kemudian bertemu dan minum kopi
misalnya,'' tambahnya lagi.

Ia memperkirakan realitas maya dan fisik akan semakin berbaur.

''Akan
datang satu waktu dimana ketimbang hanya melihat orang secara fisik
kita juga akan melihat profil Facebook mereka dalam bentuk gelembung di
atas kepala mereka,'' ucap Pearson.

Ini
kemungkinan akan menimbulkan persoalan privasi tetapi menurut Pearson
pengguna akan bisa melakukan kontrol akan informasi yang mereka
tampilkan.

''Tergantung pada setiap individu untuk mengunggah informasi yang akan ditampilkan,'' katanya.

Martin
Garner, analis perusahaan CCS Insight, memperkirakan berbagai
perusahaan telepon seluler akan mencoba mengeksploitir ledakan layanan
uji coba terkait dengan AR ini.

''Ini
wilayah baru untuk telepon seluler. Ini wilayah baru internet karena
telepon seluler bisa melakukan hal yang tidak bisa dilakukan oleh
desktop,'' tambahnya.

Kekuatan konsumen

Dalam benak Garner cara yang paling gampang untuk menjadikan AR ini tambang uang adalah lewat iklan.

browser

Koran akan menampilkan layar layaknya televisi

Di Amerika, Brightkite bekerja sama dengan perusahaan ritel Amerika BestBuy mengiklankan AR selama Desember ini.

Layanan
yang tersedia lewat iPhone dan telepon seluler berbasis Android itu
memberi informasi tentang toko-toko BestBuy terdekat tempat telepon itu
dihidupkan.

Perusahaan pencari jasa
Thundre menawarkan produk AR yang memungkin penggunanya menemukan
produk tertentu termasuk lokasi keberadaannya.

''Kemungkinan
untuk menemukan toko serta apa yang mereka jual tanpa harus
menginjakkan kaki ke toko tersebut merupakan ide yang brilian,'' kata
direktur eksekutif Thundre, Paula Abrahamson.

Dengan aplikasi semacam ini menjadi mainstream, konsumen akan dibombardir oleh berbagai toko yang membuka diri di dunia maya.

Itulah sebabnya Pearson berpendapat kekuasaan akan kemudian berada di tangan konsumen.

''Kalau
anda di satu toko melihat satu deretan baju yang dijual misalnya, pada
saat bersamaan anda bisa membandingkan dengan deretan baju yang semacam
di toko yang lain,'' katanya.

Browser masa depan

Tidak mengherankan kalau Google tak sabar untuk ikut mengeksploitir gerbong teknologi AR ini.

Bulan
Desember ini mereka meluncurkan Google Googles, sebuah aplikasi untuk
telepon seluler Android yang memungkinkan orang untuk mencari informasi
lebih lengkap tentang satu tempat atau obyek dengan cara memfotonya.

Akan
datang satu waktu dimana ketimbang hanya melihat orang secara fisik
kita juga akan melihat profil Facebook mereka dalam bentuk gelembung di
atas kepala mereka

Futurolog, Ian Pearson

Kacamata AR kemungkinan merupakan perkembangan selanjutnya dari teknologi ini, demikian menurut Pearson.

''Tentu tidak akan besar dan merepotkan seperti prototipe kacamata dunia maya yang ada sekarang ini."

"Di
masa depan akan seperti kacamata normal lengkap dengan perlengkapan
laser. Saya tidak akan heran kalau kita sudah bisa melihatnya di
pasaran dalam waktu setahun atau dua tahun ke depan,'' katanya.

Baurnya dunia fisik dan maya sudah sangat jauh di Massachusetts Institute of Technology.

Proyek
yang diberi nama Sixthsense, Indera keenam, ditujukan untuk menyatukan
informasi komputer ke dunia nyata. Mereka sedang membangun satu
platform komputer yang peka membaca perintah isyarat dan kemudian
menyediakan informasi digital ke dunia nyata.

Browser juga mulai bergerak untuk membaurkan antara data dengan dunia nyata.

Browser baru bernama Aurora diperkenalkan tahun 2008 oleh Mozilla, perusahaan pembuat browser Firefox.

Penggunaan browser ini akan mempengaruhi cara penggunanya berinteraksi dengan komputer yang ia pergunakan.

Seperti dalam dunia nyata pengguna akan menarik, mengangkat, mendorong, menjatuhkan data ke mesin.

Namun ada persoalan pula untuk tekhnologi AR ini.

Sebuah
perusahaan Belanda yang menjalankan beberapa aplikasi AR terpopuler
menarik aplikasi mereka di iPhone karena terus-terusan ngadat.

Banyak juga yang menyebut kecenderungan AR in hanyalah kecenderungan pemasaran saja.

0 Komentar:

Powered by Blogger.

Followers

Arsip

TERPANAS